Kamis, 11 November 2010

La Corda D'Oro Primo Passo

Karangan Bunga

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu.

Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi


Karya : Taufik Ismail

Membaca Tanda-tanda

Kita saksikan Gunung memompa abu,
Abu membawa batu,
Batu membawa lindu,
Lindu membawa longsor,
Longsor membawa air,
Air membawa banjir,
Banjir membawa air, Air Mata
dikutip dari bengkel puisi


Karya : Taufik Ismail

Ketika Burung Merpati Sore Melayang

Langit akhlak telah roboh di atas negeri
Karena akhlak roboh, hukum tak tegak berdiri
Karena hukum tak tegak, semua jadi begini
Negeriku sesak adegan tipu-menipu
Bergerak ke kiri, dengan maling kebentur aku
Bergerak ke kanan, dengan perampok ketabrak aku
Bergerak ke belakang, dengan pencopet kesandung aku
Bergerak ke depan, dengan penipu ketanggor aku
Bergerak ke atas, di kaki pemeras tergilas aku
Kapal laut bertenggelaman, kapal udara berjatuhan
Gempa bumi, banjir, tanah longsor dan orang kelaparan
Kemarau panjang, kebakaran hutan berbulan-bulan
Jutaan hektar jadi jerebu abu-abu berkepulan
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan
Beribu pencari nafkah dengan kapal dipulangkan
Penyakit kelamin meruyak tak tersembuhkan
Penyakit nyamuk membunuh bagai ejekan
Berjuta belalang menyerang lahan pertanian
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan
Lalu berceceran darah, berkepulan asap dan berkobaran api
Empat syuhada melesat ke langit dari bumi Trisakti
Gemuruh langkah, simaklah, di seluruh negeri
Beribu bangunan roboh, dijarah dalam huru-hara ini
Dengar jeritan beratus orang berlarian dikunyah api
Mereka hangus-arang, siapa dapat mengenal lagi
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri
Kukenangkan tahun ?47 lama aku jalan di Ambarawa dan Salatiga
Balik kujalani Clash I di Jawa, Clash II di Bukittinggi
Kuingat-ingat pemboman Sekutu dan Belanda seantero negeri
Seluruh korban empat tahun revolusi
Dengan Mei ?98 jauh beda, jauh kalah ngeri
Aku termangu mengenang ini
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri
Ada burung merpati sore melayang
Adakah desingnya kau dengar sekarang
Ke daun telingaku, jari Tuhan memberi jentikan
Ke ulu hatiku, ngilu tertikam cobaan
Di aorta jantungku, musibah bersimbah darah
Di cabang tangkai paru-paruku, kutuk mencekik nafasku
Tapi apakah sah sudah, ini murkaMu?
Ada burung merpati sore melayang
Adakah desingnya kau dengar sekarang


Karya : Taufik Ismail

Kerendahan Hati

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya….
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu….
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

Karya : Taufik Ismail

Rabu, 09 Juni 2010

Bubble!

Alam Semesta

Pantai

Sebuah pulau di tengah lautan

Masjid Agung

Keren...

Matahari Terbenam

Kolintang

Kolintang merupakan alat musik khas dari Minahasa (Sulawesi Utara) yang mempunyai bahan dasar yaitu kayu yang jika dipukul dapat mengeluarkan bunyi yang cukup panjang dan dapat mencapai nada-nada tinggi maupun rendah seperti kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar).
Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan Tang (nada tengah). Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang bermain kolintang: "Mari kita ber Tong Ting Tang" dengan ungkapan "Maimo Kumolintang" dan dari kebiasaan itulah muncul nama "KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain.
Pada mulanya kolintang hanya terdiri dari beberapa potong kayu yang diletakkan berjejer diatas kedua kaki pemainnya dengan posisi duduk di tanah, dengan kedua kaki terbujur lurus kedepan. Dengan berjalannya waktu kedua kaki pemain diganti dengan dua batang pisang, atau kadang-kadang diganti dengan tali seperti arumba dari Jawa Barat. Sedangkan penggunaan peti sesonator dimulai sejak Pangeran Diponegoro berada di Minahasa (th.1830). Pada saat itu, konon peralatan gamelan dan gambang ikut dibawa oleh rombongannya. Adapun pemakaian kolintang erat hubungannya dengan kepercayaan tradisional rakyat Minahasa, seperti dalam upacara-upacara ritual sehubungan dengan pemujaan arwah para leluhur. Itulah sebabnya dengan masuknya agama kristen di Minahasa, eksistensi kolintang demikian terdesak bahkan hampir menghilang sama sekali selama ± 100th.
Sesudah Perang Dunia II, barulah kolintang muncul kembali yang dipelopori oleh Nelwan Katuuk (seorang yang menyusun nada kolintang menurut susunan nada musik universal). Pada mulanya hanya terdiri dari satu Melody dengan susunan nada diatonis, dengan jarak nada 2 oktaf, dan sebagai pengiring dipakai alat-alat "string" seperti gitar, ukulele dan stringbas.
Tahun 1954 kolintang sudah dibuat 2 ½ oktaf (masih diatonis). Pada tahun 1960 sudah mencapai 3 ½ oktaf dengan nada 1 kruis, naturel, dan 1 mol. Dasar nada masih terbatas pada tiga kunci (Naturel, 1 mol, dan 1 kruis) dengan jarak nada 4 ½ oktaf dari F s./d. C. Dan pengembangan musik kolintang tetap berlangsung baik kualitas alat, perluasan jarak nada, bentuk peti resonator (untuk memperbaiki suara), maupun penampilan. Saat ini Kolintang yang dibuat sudah mencapai 6 (enam) oktaf dengan chromatisch penuh.
Dikutip dari wikipedia

Sawah

Sawah adalah lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang, serta dapat ditanami padi, palawija atau tanaman budidaya lainnya.
Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam padi. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan. Sawah yang terakhir dikenal sebagai sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah sawah irigasi. Padi yang ditanam di sawah dikenal sebagai padi lahan basah.
Palawija secara harfiah berarti "tanaman kedua". Kata ini kemungkinan berasal dari bahasa Sansekerta: phaladwija ('hasil kedua') dan adalah hasil panen kedua di samping padi.
Dalam pengertian sekarang, palawija berarti semua tanaman pertanian semusim yang ditanam pada lahan kering. Biasanya palawija berupa tanaman kacang-kacangan, serealia selain padi (seperti jagung), dan umbi-umbian semusim (ketela pohon dan ubi jalar).


Di Indonesia terdapat dua lembaga penelitian pertanian yang mengkhususkan diri pada penelitian palawija:
• Balai Penelitian Jagung dan Serealia Lain (BALITJAS) yang berpusat di Maros, Sulawesi Selatan
• Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) yang berpusat di Karangploso, Malang, Jawa Timur.
Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar.
Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras.
Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya. Namun demikian, pada sejumlah kasus dapat berarti ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Usaha pertanian memiliki dua ciri penting yaitu selalu melibatkan barang dalam volume besar dan proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern telah dapat mengurangkan ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.
Terkait dengan pertanian, usaha tani adalah sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budi daya (tumbuhan maupun hewan). Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Khusus untuk pembudidaya hewan ternak disebut sebagai peternak. Ilmuwan serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam perbaikan metode pertanian dan aplikasinya juga dianggap terlibat dalam pertanian.
Dikutip dari wikipedia

Subak

Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali, Indonesia. Subak ini biasanya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik, atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para petani dan diperuntukkan bagi dewi kemakmuran dan kesuburan dewi Sri. Sistem pengairan ini diatur oleh seorang pemuka adat yang juga adalah seorang petani di Bali.
Revolusi hijau telah menyebabkan perubahan pada sistem irigasi ini, dengan adanya varietas padi yang baru dan metode yang baru, para petani harus menanam padi sesering mungkin, dengan mengabaikan kebutuhan petani lainnya. Ini sangatlah berbeda dengan sistem Subak, di mana kebutuhan seluruh petani lebih diutamakan. Metode yang baru pada revolusi hijau menghasilkan pada awalnya hasil yang melimpah, tetapi kemudian diikuti dengan kendala-kendala seperti kekurangan air, hama dan polusi akibat pestisida baik di tanah maupun di air. Akhirnya ditemukan bahwa sistem pengairan sawah secara tradisional sangatlah efektif untuk menanggulangi kendala ini.
Subak telah dipelajari oleh Clifford Geertz, sedangkan J. Stephen Lansing telah menarik perhatian umum tentang pentingnya sistem irigasi tradisional. Ia mempelajari pura-pura di Bali, terutama yang diperuntukkan bagi pertanian, yang biasa dilupakan oleh orang asing. Pada tahun 1987 Lansing bekerja sama dengan petani-petani Bali untuk mengembangkan model komputer sistem irigasi Subak. Dengan itu ia membuktikan keefektifan Subak serta pentingnya sistem ini.
Dikutip dari wikipedia

ISRA’ MI’RAJ

Setelah 11 tahun diangkat menjadi utusan Allah, Rasulullah mengalami kajadian yang amat luar biasa. Di tengah penderitaan akibat gangguan kaum Quraisy dan tugas dakwah yang berat, Allah menurunkan karunia-Nya. Apalagi, Rasulullah juga baru saja kehilangan paman dan kemudian istri tercintanya. Mereka meninggal dalam waktu yang berdekatan. Sepanjang tahun, beliau merasa sedih.
Waktu itu, beliau sedang menginap di rumah sepupunya yang bernama Ummu Hani. Perempuan salehah yang rajin membantu dakwah Rasulullah ini adalah putri Abu Thalib.
“Hai Ummu Hani!” Rasulullah mengajaknya bicara. “Apakah engkau percaya kepadaku, kalau tadi malam setelah salat bersamamu, aku diberangkatkan Allah ke Baitul Maqdis. Aku sempat salat disana,” Rasulullah bertutur tentang tempat ibadah di Palestina itu.
“Setelah itu, aku dibawa ke langit ke tujuh dan juga Sidratul Muntaha. Disana aku menerima perintah Allah untuk salat lima waktu,” lanjut Rasulullah.
Ummu Hani terkejut sekali, tapi dengan cepat ia menyahut, “Aku percaya pada apa saja yang kau katakan.”
“Aku akan menemui orang-orang Quraisy untuk menceritakan pengalaman itu sebagai rasa syukurku atas nikmat Allah. Aku berharap orang-orang Quraisy yakin bahwa peristiwa besar ini merupakan tanda kebesaran Islam dan kenabianku,” sabda Rasulullah.
“Jangan lakukan itu, ya Rasulullah. Orang-orang Quraisy itu amat benci kepadamu,” Ummu Hani merasa cemas.
“Tidak. Aku akan melakukannya. Ini amanah dari Allah,” ujar Rasulullah sambil bangkit dari tempat duduknya. Beliau pergi diikuti oleh tatapan Ummu Hani yang tampak gemetar dan cemas.
Lalu, Rasulullah berjalan menuju Ka’bah. “Hai Muhammad, apa lagi yang hendak kau katakan hari ini?” tiba-tiba terdengar suara Abu Jahal dengan nada mengejek.
“Ada berita penting yang harus kusampaikan,” jawab Rasulullah tenang.
“Apa itu?”
“Semalam, aku telah isra ke Baitul Maqdis.”
“Haa...ha..ha... Kaumku! Kemarilah kalian semua! Ada berita penting dari Muhammad!” Abu Jahal memanggil orang-orang kafir Quraisy sambil terbahak-bahak.
Dalam waktu singkat, berbondong-bondonglah penduduk Mekah datang ke Ka’bah. Mereka mengelilingi Rasulullah.
“Ada apa lagi ini?” tanya orang-orang berkasak-kusuk. “Muhammad selalu bikin ulah yang aneh-aneh,” kata kaum kafir.
Tak lama kemudian, Rasulullah memulai ceritanya. Beliau juga bercerita mengenai pertemuannya dengan para Nabi. Mereka bahkan melakukan salat barjamaah.
“Kalau engkau memang bertemu para Nabi, bagaimana penampilan mereka itu?” Abu Jahal bertanya penuh selidik.
“Nabi Isa itu mempunyai tubuh yang sedang, tidak pendek dan tidak jangkung. Warna kulitnya kemerahan. Kalau Nabi Musa bertubuh kekar dan jangkung. Kulitnya agak kehitaman. Sedang Nabi Ibrahim lebih mirip diriku,” ujar Rasulullah.
“Ah, cerita seperti itu bisa dikarang! Siapa yang bisa meyakinkan kebenaran omongannya?” orang-orang Quraisy tetap tidak puas.
Mereka ini lupa bahwa sejak Rasulullah masih kecil, sampai beliau berusia 40 tahun, tak sekali pun manusia mulia ini pernah berbohong.
“Bagaimana kami bisa memercayai kata-katamu? Perjalanan yang begitu jauh engkau tempuh dalam waktu semalaman saja?” tanya seorang pemuka Quraisy.
Akhirnya, Rasulullah bercerita lagi mengenai pertemuannya dengan beberapa kafilah yang sedang menuju Mekkah. Mereka baru akan tiba sore itu. Pada orang-orang Quraisy, Rasulullah menggambarkan ciri-ciri kafilah tadi. Beliau menjelaskan warna unta yang paling depan. Beliau juga menceritakan barang bawaan unta itu. Bahkan,Rasulullah sempat memberikan petunjuk arah pada kafilah yang tersesat.
Beberapa orang kafir Quraisy bergegas pergi dan mencari rombongan kafilah itu sebelum mereka tiba di Mekkah. Ternyata, tak satu pun keterangan Rasulullah yang berlawanan dengan keadaan mereka.
Meski demikian, kaum kafir Quraisy yang sesat itu masih saja enggan mempercayai mukjizat yang diterima Rasulullah. Mereka tetap tidak mau beriman.
Akhirnya, Rasulullah kembali ke pengikutnya. Beliau segera mengajar pengikutnya cara salat lima waktu.
Sejak itu para pengikut Rasulullah tahu bahwa salat merupakan ibadah yang paling penting. Salat merupakan cara seorang muslim melakukan komunikasi dengan Allah.
Allah akan mendengarkan do’a hamba-Nya pada waktu salat dan setelahnya. Salat juga membedakan seorang muslim dan yang bukan.
Isra’ Mi’raj telah menjadi peristiwa penting bagi setiap muslim sampai saat ini. Setiap tanggal 27 Rajab, setiap muslim di dunia mengenangnya. Banyak anak muslim yang mengingat Isra’ Mi’raj untuk memperbaiki salatnya.

Rabu, 14 April 2010

Penemu Blender dan Mixer

Blender
Stephen Poplawski dan Alat Pengocok Soda
Tahun 1922, Stephen Poplawski, seorang Amerika Serikat, berniat membuat minuman soda yang berbuih banyak. Ia lalu menggunakan sebuah mesin pengolah makanan untuk mengocok soda hingga berbuih. Tak disangka, dari peristiwa itu Poplawski menemukan ide untuk membuat alat baru. Ia meletakkan pisau tajam pada motor yang berputar. Pisau tajam itu diletakkan pada bagian bawah gelas pengolah makanan. Dengan pisau tajam, alat buatan Poplawski bisa mencacah, melumat, menghancurkan dan mencampur beraneka macam sayuran dan buah-buahan. Tahun 1935, penemuan Poplawski deperbaiki dan disempurnakan oleh Fred Osius hingga menjadi blender yang sekarang kita kenal.
Blender Bermotor
Blender adalah pengembangan lebih lanjut dari mesin pengolah makanan. Perkembangan ini pun disempurnakan lagi oleh Chester A Beach, pelpor pengolah makanan berkecepatan tinggi dengan pemutar bermotor. Pada tahun 1910, bersama dengan Fred Osius dan L.H hamilton, Chester A Beach membuat perusahaan Hamilton Beach Manufacturing. Perusahaan inilah yang memproduksi pengolahan makana pertama dan menjualnya kepada masyarakat luas.
Mixer
Darimana Willis Johnson Menemukan Ide Mixer?
Tak ada peristiwa luar biasa yang mengilhami penemuan mixer. Mixer adalah pengembangan dari mesin pengaduk telur yang ditemukan Willis Johnson pada tahun 1884. Penemuan itu kemudian disempurnakan oleh Herbert Johnson menjadi mixer pembuat roti pada tahun 1908.
Pertama Digunakan untuk Angkatan Laut Amerika
Saat pertama kali diproduksi pada tahun 1916 oleh Hobart Manufacturing, mixer dibuat untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Barulah pada tahun 1919, perusahaan ini mulai menjualnya pada masyarakat luas.
Dikutip dari EncyclopeBee.

Penemu roket dan telepon

Roket
Bagaimana cara kerja roket yang pertama?
Pada tahun 1926 Robert Hutchings Goddard dari Amerika Serikat meluncurkan roket modern pertama di Auburn, Massachusetts. Dengan bahan nakar berupa campuran bensin dan oksigen cair, roket tersebut meluncur selama 2,5 detik dan mencapai ketinggian 12,5 meter dan jatuh sejauh 56 meter dari tempat peluncurannya.
Pada bagian bawah roket, terdapat dua tangki, satu berisi oksigen cair, dan lainnya berisi bensin. Ketika kedua bahan ini terbakar, gas keluar, dan menyembur dari dasar roket. Roket terdorong oleh semburan dan melesat ke angkasa.
Telepon
Siapakah penemu telepon?
Bunyi suara manusia sampai di telinga kita melalui getaran yang ditimbulkan di udara. Alexander Graham Bell kelahiran Skotlandia mencari akal apakah mungkin mengubah getaran ini menjadi listrik sehingga dapat dikirim melintasi jarak kauh. Setelah barbagai usaha, akhirnya percobaan Bell berhasil pada tahun 1876. Kata-kata pertama yang diucapkan Bell melalui telepon kepada asistennya di ruang sebelah adalah, “Kemarilah, Watson. Aku perlu kamu.”
Bagaimana Edison memperbaiki telepon
Pada telepon Bell, bagian yang dipakai untuk berbicara juga dipakai untuk mendengar. Edison memisahkannya menjadi bagian untuk mulut dan bagian untuk telinga. Perubahan ini memperbaiki bunyi suara si pembicara sehingga dapat didengar dengan lebih jelas oleh pendengar.
Bell mengalahkan Gray
Elisha Gray menemukan telepon pada waktu yang hampir sama dengan Bell. Namun, Bell lebih dulu memohon hak patennya. Gray menggugat, namun Bell berhasil mempertahankan patennya dan tercatat dalam sejarah sebagai penemu telepon.

My World

Today, I dreamed that I live in a different world. I dreamed that I am the queen.....
One day, I ride my bicycle. Then, I see some children eating ice cream. Suddenly....... “Brugh”.....I fall from my bicycle. My necklace fall and broken, but suddenly....the necklace make me smaller, smaller... and smaller.... “What happen??? Oh! I have wings, fairy wings!” I said happily, but confused. “You become a fa....OH!!!!” said a fairy followed by her friends. “What?” I ask. “You’re so preety and beautiful! Do you want to be our queen?” ask that fairy again with nods from her friends. “I like too....b..” I haven’t finish my word, she pull me to the palace. “My name is Rosella, your majesty...”said that fairy..., I mean Rosella. “You can make your own rule!” Said her again. “I can make my own rule? Hmm....In my world....I mean our world, we must...we must.... Oh ya! We must give our friend a gift at friend gift day.” I said. “Hm...At friend gift day...Yap! What next?” Xylie said when she write what i say. “We must take only two dust fairy!” I said excitedly. “Oh ya! At autumn, one of you must make a wand. The wand will make rainbow fairy dust”.”We musn’t eat hm... Lemon lime twist and Lili flower candy”.”We musn’t late for a dance party every Saturday. We musn’t play with the fairy dust. We must read book at the palace library”.“Oh ya! We must love and help living things. Like animal and plants, more importantly hu-fairy.”I said. “More importantly hu-fairy. What is hu-fairy?” Xylie ask. “I mean human, eh....no! I mean fairy!” I said with a little, I mean big scared. “What! You are a human!!! Go away from here!!! Go away!!” Rosella, Xylie and their friends shout. They push me and i fall.
“Ouch! Ooh...It’s just a dream...!” I said. I wake up, you know why i’m wake up? Because I fall from my bed. :(